Tekanan Eksteral Bertubi-tubi, Rupiah Hari Ini Nyungsep
Tim Riset Monex Investindo mencatat semalam tiga pejabat The Fed mengatakan siap untuk menarik langkah-langkah dukungan ekonomi meskipun mereka tidak melihat adanya ancaman dari inflasi.
Pada pidato terpisah, Gubernur Fed Lael Brainard dan Presiden wilayah New York John Williams, serta dari Chicago Charles Evans, semuanya menunjukkan kenyamanan dengan pengetatan kebijakan fase pertama.
"Akan ada pemangkasan bertahap dalam pembelian obligasi bulanan yang telah memberikan dukungan untuk pasar dan ekonomi," beber dia.
Meski begitu, mereka menekankan bahwa langkah tersebut yaitu pemangkasan pembelian obligasi, belum tentu menjadi sinyal lanjutan untuk kenaikan suku bunga.
Tim Riset Monex Investindo juga menyebut hari ini pasar fokus pada testimoni Ketua The Fed Jerome Powell di hadapan Senat AS yang dijadwalkan pukul 21:00 WIB malam nanti.
Jika Jerome Powell memberikan sinyal pengetatan kebijakan moneter dari lembaganya, hal itu berpotensi memicu penguatan USD. Namun, jika Jerome Powell tidak memberikan sinyal pengetatan, berpeluang memicu pelemahan USD.
Tim Riset Monex Investindo menilai rupiah hari ini juga dipengaruhi jumlah kasus harian COVID-19 di pada Senin (27/9) yang bertambah 1.390 dan total menjadi 4,21 juta kasus.
Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 118 kasus sehingga totalnya mencapai 141.585 kasus. Sementara itu jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 3.771 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,03 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 40.270 kasus.
Nilai tukar (kurs) rupiah hari ini tertekan berbagai sentimen bertubi-tubi dan ditutup melemah 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp 14.273 per USD
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur