Tekanan Rupiah Mulai Mereda
Kenaikan BI Rate Tenangkan Pasar
Sabtu, 15 Juni 2013 – 04:42 WIB
Menurut Perry, pada Kamis dan Jumat kemarin, pasokan USD di pasar valas sudah mulai normal. Artinya, perbankan dan eksporter sudah mulai melepas USD simpanannya. Situasi kondusif juga terjadi di pasar surat utang. "Hari ini (kemarin, Red) sudah tidak banyak investor yang melepas SBN di pasar sekunder," ucapnya.
Gubernur BI Agus Martowardojo menambahkan, pelemahan rupiah yang terjadi sejak awal pekan ini disebabkan kekhawatiran investor atas isu quantitative easing (QE) di AS.
Karena itu, ketika respons pasar atas kekhawatiran tersebut mereda, BI berharap agar pelaku pasar bisa mentransaksikan rupiah sesuai dengan fundamentalnya. "Pelaku pasar harus bekerja dengan sehat," ujarnya.
Agus meyakinkan seluruh pelaku pasar bahwa BI akan terus bersiaga untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Dia mengaku, meski cadangan devisa menipis hingga kisaran USD 105,14 miliar, BI masih bisa memaksimalkan benteng pertahanan moneter tersebut.
JAKARTA - Tekanan hebat terhadap rupiah sepanjang pekan ini akhirnya mereda. Dalam penutupan perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah yang sudah empat
BERITA TERKAIT
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Pupuk Kaltim Raih Predikat Gold Star Investortrust ESG Awards 2024
- Ada 3 Program Diskon Menjelang Nataru, Menko Airlangga Targetkan Rp 80 Triliun Tercapai
- Beli BBM Bisa Dapat Cashback Cuma Pakai Kartu Kredit BNI-MyPertamina
- Pupuk Kaltim Raih 3 Penghargaan di Ajang IDIA 2024
- BNI Gandeng PT Pos Dukung UMKM Atasi Tantangan Logistik dan Sumber Pembiayaan