Tekanan The Fed Masih Bayangi Indonesia
Sabtu, 19 Januari 2019 – 01:41 WIB
Pertumbuhan kredit yang ditargetkan mampu menyentuh angka 10–12 persen ini adalah yang tertinggi sejak 2015.
Saat itu pertumbuhan kredit tercatat 10,45 persen. Kemudian, pada 2016 pertumbuhan kredit melambat menjadi 7,8 persen.
Lalu, pada 2017, pertumbuhan kredit naik sedikit menjadi 8,2 persen. Pada November 2018, pertumbuhan kredit tercatat 12,1 persen.
’’Sektor apa saja yang mendorong pertumbuhan yang cukup tinggi adalah industri pengolahan dan perdagangan,’’ jelas Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto. (rin/c14/oki)
Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal menuturkan, melemahnya nilai tukar sempat menjadi salah satu pendorong melonjaknya impor tahun lalu.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- Sri Mulyani Keukeuh PPN Naik jadi 12 Persen pada 2025, Siap-Siap ya Rakyat!
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Sri Mulyani Buka-bukaan soal Peluang APBN Perubahan, Permintaan Prabowo?
- Sri Mulyani Akui Kemenangan Donald Trump Punya Pengaruh Besar