Tekankan Kejujuran dan Integritas Hakim
KY Seleksi 26 Hakim, Satu Mundur
Selasa, 04 Mei 2010 – 03:12 WIB
Tekankan Kejujuran dan Integritas Hakim
JAKARTA - Untuk mengisi kekosongan dua hakim agung di Mahkamah Agung (MA), Komisi Yudisial (KY) menggelar seleksi hakim di gedung KY kemarin (3/5). Tes yang berlangsung selama satu minggu ini diikuti 25 peserta. Kejujuran dan integritas hakim lebih ditekankan dalam tes kali ini. Dalam tes tahap dua kali ini, Busyro menekankan pada kualitas kejujuran dan integritas hakim. Karena itu, rekam jejak dan komitmen hakim pada kejujuran sangat ditekankan. "Wawancara kami perdalam pada kejujuran dan integritas," katanya.
Para peserta berasal dari hakim karier dan non karier, akademisi, organisasi masyarakat, dan pemerintah. Rinciannya, calon hakim usulan pemerintah sebanyak tujuh orang, MA 13 orang, sedangkan sisanya berasal dari akademisi dan pengacara. Sejatinya, tes kemarin diikuti 26 peserta. Namun, salah satu peserta, Wakadivbinkum Mabes Polri Brigjen Pol RM. Panggabean, tidak hadir dan dianggap mengundurkan diri.
Baca Juga:
Kepada calon hakim agung, Ketua KY Busyro Muqoddas meminta mereka menjaga diri dari duit suap dan korupsi. Sebab, sudah banyak korps jubah hitam yang terseret kasus korupsi. "Hakim harus mampu menjaga diri dan keluarganya dari uang yang tidak halal. Kami tidak ada yang mau berurusan dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi, Red.) dan Polri. Hanya orang-orang dulu yang suka main-main," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Untuk mengisi kekosongan dua hakim agung di Mahkamah Agung (MA), Komisi Yudisial (KY) menggelar seleksi hakim di gedung KY kemarin (3/5).
BERITA TERKAIT
- Pelajar Indonesia Raih Prestasi Gemilang dalam Ujian Cambridge International
- Berkontribusi Menekan Prevalensi Penyakit Kronis, Prodia Gelar Seminar Dokter Nasional
- Oneject Indonesia Luncurkan Mesin Hemodialisa & Kantong Cuci Darah, Menkes Bilang Begini
- Pemkot Sukabumi Tak Izinkan Kegiatan Pasar Kaget Selama Ramadan
- Setelah Ikut Retret, Bupati Kepulauan Mentawai Rinto Wardana Siap Sinergikan Program Pusat dan Daerah
- Keluarga Almarhumah Kesya Lestaluhu dan Kepala Suku Biak Mengadu ke Komnas Perempuan