Teken Kerja Sama dengan Freeport, Linde Gelontorkan Investasi USD 100 Juta

jpnn.com, JAKARTA - Linde Indonesia mengumumkan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Freeport Indonesia.
Perusahaan gas dan rekayasa industri global itu akan menjadi penyediaan pasokan gas industri dengan kemurnian tinggi.
President Director Linde Indonesia, Filipina, dan Vietnam Vinayak Kembhavi mengatakan pihaknya akan menanamkan investasi lebih dari USD 100 juta untuk proyek itu.
Adapun investasi itu mencakup pembangunan, pengelolaan kepemilikan, dan pengoperasian unit pemisahan udara (Air Separation Unit/ASU) untuk memasok gas oksigen dan nitrogen kepada fasilitas pemurnian tembaga (smelter) di Manyar, Gresik, Jawa Timur.
Menurutnya, fasilitas smelter tembaga yang baru itu merupakan kawasan pemprosesan tembaga terbesar di dunia.
"Nantinya akan melakukan pemrosesan konsentrat yang diperoleh dari tambang Grasberg yang dikelola PT Freeport Indonesia, salah satu cadangan emas dan tembaga terbesar di dunia," bebernya.
Fasilitas terbaru Linde di kawasan ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada pertengahan 2024 dan akan menjadi salah satu unit pemisahan udara (ASU) terbesar di Indonesia.
"Unit pemisahan udara yang baru akan hadir sebagai sebuah fasilitas yang dirancang dan disesuaikan untuk dapat menjalankan teknologi mutakhir dari Linde yang menghadirkan efisiensi energi yang lebih baik secara signifikan," katanya.
Linde Indonesia mengumumkan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Freeport Indonesia.
- Media Asing Sorot Danantara, Dinilai Serius soal Profesionalitas
- Ini Aturan Baru Pemberitahuan Pabean di Kawasan Bebas, Simak Penjelasan Bea Cukai
- Daftar Lengkap Pengurus Danantara, Ada 2 Presiden hingga Tokoh Fenomenal
- 4 Faktor ini Membuat Cryptocurrency Jadi Pilihan Investasi yang Menarik
- Bibit.id Bagikan Tiga Strategi Cerdas Maksimalkan THR 2025
- Ada Apa di Balik Lonjakan Harga Emas?