Teken Kontrak Migas Rp 5,5 T, Iran: Sanksi AS Tak Bisa Menghentikan Kami

jpnn.com, TEHRAN - Sanksi Amerika Serikat tak menghentikan Iran berbisnis migas. Perusahaan migas milik pemerintah Iran baru saja menandatangani kontrak senilai USD 440 juta (Rp 5,5 triliun) dengan perusahaan lokal Petropas untuk mengembangkan ladang gas Belal di Teluk Persia, Sabtu (14/9).
"Kontrak ini dan kontrak lainnya yang akan datang menunjukkan bahwa kami bekerja di bawah sanksi. Sanksi tidak menghentikan kami dan kami masih aktif," kata Menteri Perminyakan Bijan Zanganeh, saat penandatanganan MoU yang disiarkan oleh stasiun TV negara.
Berdasarkan kontrak dengan anak perusahaan National Iranian Oil Company (NIOC), Petropas akan memproduksi 500 juta kaki kubik gas per hari.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mundur dari perjanjian nuklir dan kembali memberlakukan sanksi terhadap Iran. Kebijakan ini merupakan upaya mengekang program nuklir dan misil Iran. (ant/dil/jpnn)
Sanksi Amerika Serikat tak menghentikan Iran berbisnis migas. Perusahaan migas milik pemerintah Iran baru saja menandatangani kontrak senilai USD 440 juta (Rp 5,5 triliun)
Redaktur & Reporter : Adil
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional