Teken MoU Pembentukan JTC RI-Mesir, Mendag Zulhas: Solusi Atasi Hambatan Perdagangan
Menteri kelahiran Palembang, Sumsel itu menyampaikan diriny mendorong tim teknis kedua negara untuk dapat memulai penjajakan kemungkinan pembahasan PTA antara Indonesia dan Mesir.
Sementara itu, Menteri Ahmed Amir Saleh meyakini JTC sebagai awal dari upaya peningkatan kerja sama yang lebih erat.
“Mesir dapat menjadi hubbagi Indonesia untuk memasuki pasar Afrika dan Timur Tengah. Oleh karena itu, kami sepakat bahwa JTC merupakan langkah awal untuk menuju Preferential Trade Agreement, bahkan ComprehensiveEconomic Partnership Agreement,” kata Menteri Ahmed Amir Saleh.
Total perdagangan Indonesia dan Mesir periode Januari–Maret 2023 tercatat senilai USD 432,90 juta, terdiri atas ekspor sebesar USD 379,40 juta dan impor sebesar USD 53,50 juta.
Indonesia surplus sebesar USD 325,80 juta. Dalam lima tahun terakhir (2018–2022), Indonesia konsisten mencatatkan surplus perdagangan terhadap Mesir dengan tren 9,82 persen.
Sementara itu, pada 2022 total perdagangan Indonesia dan Mesir mencapai USD 1,56 miliar.
Ekspor Indonesia ke Mesir tercatat USD 1,43 miliar dan impor Indonesia dari Mesir USD 226 juta. Indonesia surplus terhadap Mesir sebesar USD 1,11 miliar.
Produk ekspor utama Indonesia ke Mesir, di antaranya minyak kelapa sawit, kopi, kelapa, benang, dan suku cadang.
Mendag RI Zulhas bersama Menteri Ahmed Samir Saleh menandatangani MoU pembentukan JTC Indonesia-Mesir
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Pemkot Tangsel jadi Daerah Paling Tertib Ukur versi Kemendag RI