Teknik Judas Berhasil Kendalikan Unta Liar di Pedalaman Australia
Prof. Spencer mengatakan, kondisi "Unta Judas" itu dipantau terus selama penelitian dilakukan. Bisa dipastikan, katanya, bahwa Unta Judas ini tidak mengalami trauma.
"Kondisi tubuh Unta Judas itu tetap sama setelah teman-temannya ditembaki," jelasnya. "Hal ini menunjukkan Untas Judas ini tidak terpengaruh sama sekali meskipun teman-temannya sudah tertembak."
Penelitian Prof. Spencer ini dilakukan selama dua tahun dengan menurunkan 10 Unta Judas yang pergerakannya dipantau melalui satelit.
Lokasi penelitiannya sendiri sebagian dilakukan di sekitar wilayah peternakan Warrawagine Station di Pilbara Timur, serta di sekitar perbatasan tiga negara bagian Australia Barat, Australia Selatan, dan Northern Territory.
Hasil penelitian ini telah dimuat dalam jurnal bergengsi Journal of Wildlife Management yang terbit di Amerika Serikat.
Hasil penelitian di Murdoch University berhasil menerapkan apa yang disebut sebagai Teknik Judas, dalam mengendalikan populasi unta-unta liar di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki