Teknik Judas Berhasil Kendalikan Unta Liar di Pedalaman Australia

Prof. Spencer mengatakan, kondisi "Unta Judas" itu dipantau terus selama penelitian dilakukan. Bisa dipastikan, katanya, bahwa Unta Judas ini tidak mengalami trauma.
"Kondisi tubuh Unta Judas itu tetap sama setelah teman-temannya ditembaki," jelasnya. "Hal ini menunjukkan Untas Judas ini tidak terpengaruh sama sekali meskipun teman-temannya sudah tertembak."
Penelitian Prof. Spencer ini dilakukan selama dua tahun dengan menurunkan 10 Unta Judas yang pergerakannya dipantau melalui satelit.
Lokasi penelitiannya sendiri sebagian dilakukan di sekitar wilayah peternakan Warrawagine Station di Pilbara Timur, serta di sekitar perbatasan tiga negara bagian Australia Barat, Australia Selatan, dan Northern Territory.
Hasil penelitian ini telah dimuat dalam jurnal bergengsi Journal of Wildlife Management yang terbit di Amerika Serikat.
Hasil penelitian di Murdoch University berhasil menerapkan apa yang disebut sebagai Teknik Judas, dalam mengendalikan populasi unta-unta liar di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia