Teknologi 5G Dorong Masyarakat Bergerak ke Era Video-First
jpnn.com, JAKARTA - Implementasi 5G diprediksi mampu menghadirkan pengalaman streaming video dan download yang lebih cepat, lancar, bahkan instan.
Meskipun saat ini Indonesia masih dalam era 4G, permintaan streaming dan pengunduhan video telah meningkat tajam dari sisi konsumen.
Menurut laporan tahunan dari UC Browser, menonton video merupakan fungsi aplikasi paling populer sepanjang 2020 di Indonesia.
Maka dari itu, teknologi 5G akan mendorong masyarakat secara bertahap bergerak menuju era konten video-first. Namun, tidak semua manfaat hadir tanpa konsekuensi.
Survei dari OpenSignal pada 2020 yang dipublikasikan Light Reading, menunjukkan bahwa teknologi 5G berdampak pada peningkatan konsumsi data seluler sebesar 2.7 kali lipat dibanding pengguna 4G sebelumnya.
Hal ini disebabkan pengguna 5G menikmati kecepatan koneksi beberapa kali lipat lebih cepat dibandingkan koneksi 4G.
Oleh karena itu, pengalaman seluler yang lebih baik mendorong pengguna 5G mengonsumsi lebih banyak konten atau menikmati streaming video dan audio dengan kualitas yang lebih tinggi.
UC Browser, perambah seluler pihak ketiga terbesar di dunia memiliki fungsi data saving yang menjadi salah satu fitur favorit dari banyak fitur unggulan bagi pengguna.
Teknologi 5G akan mendorong masyarakat secara bertahap bergerak menuju era konten video-first.
- Dorong Inovasi Smart Manufacturing di Indonesia, Ericsson Gelar Hackathon 2024
- GSMA Perkirakan Penetrasi 5G di Indonesia Meningkat Pesat pada 2030
- Ingin Perluas Jaringan 5G di Indonesia, Bos Telkomsel: Jangan Sampai Kalah Sama Thailand
- Permudah Komunikasi di IKN, Telkomsel Siapkan Jaringan 5G dan 4G
- Nokia Gandeng HERE Maps dengan Merilis HERE HD GNSS
- Telkomsel Sebut Masyarakat Indonesia Gunakan 5G untuk Lihat 2 Aplikasi Ini