Teknologi AI dan IoT Akan jadi Tulang Punggung Industri

Tak hanya jaringan 5G, XL Axiata juga mengandalkan Internet of things (IoT) dan artificial intelligence (AI) untuk pengembangan bisnisnya.
Menurut dia ada 2 hal besar, yakni efisiensi bisnis dan meningkatkan pengalaman konsumen.
"Kita eggak bisa menjual jika sebagai perusahaan tidak melakukannya, jadi kita harus percaya pertama kalinya," papar I Gede Darmayusa Direktur & CTO XL Axiata dalam acara Webinar Selular Congress 2022.
Dengan mengandalkan kolaborasi teknologi, Darmayusa mengakui, XL Axiata telah membantu pemerintah Jakarta untuk memantau banjir di beberapa titik.
"Jadi, kita enggak cuma fokus di bidang telekomunikasi saja," ujar Darmayusa.
Hal senada juga COO Hyundai Motor Asia Pacific Lee Kang Hyun ungkapkan.
Hyundai telah menerapkan IoT pada produk Hyundai Creta dengan fitur Hyundai Bluelink.
"Dengan IoT, terdapat fitur stolen vehicle tracking & stolen vehicle immobilization sebagai upaya mendeteksi pencurian dengan mengirimka n notifikasi ke smartphone secara otomatis saat pelanggan menghubungi call center," terang Lee Kang Hyun COO Hyundai Motor Asia Pacific.
Menurut Lee, Hyundai Bluelink memastikan bahwa pemilik bisa mengakses penuh fitur- fitur penting tertentu bagi penggunanya.
Penggunaan Artifical Intelligence (AI) hingga IoT akan semakin memudahkan perusahaan. Benarkah demikian. Simak penjelasannya.
- Indosat Sukses Jaga Stabilitas Jaringan saat Lonjakan Trafik Data 21% pada Lebaran 2025
- Google Memperkenalkan Gemini 2.5, Diklaim Paling Cerdas
- Mendunia, Herco Digital Raih Penghargaan di Asia Tenggara
- Korika dan Kemenkes Memanfaatkan AI dalam Pengendalian Penyakit Menular
- Sebuah Keresahan Tentang Hak Cipta Karya Seni di Tengah Gempuran Teknologi AI
- Bigbox AI dari Telkom: Solusi Data Crawling untuk Bisnis di Era Digital