Teknologi AI Diklaim Bisa Tingkatkan Strategi Pemasaran
jpnn.com, JAKARTA - Teknologi artificial intelligence atau kecerdasan buatan (AI) merupakan pembangkit tenaga untuk ekosistem digital.
Country Head–Xapads Media Edo Fernando mengatakan saat ini, industri pemasaran, pemilik merek sedang aktif mencari cara baru untuk berhubung dengan audiens impian mereka.
Menurut dia, AI bukan saja tentang perkembangan teknologi dan perangkat lunak, tetapi bisa merangkul dan berdampak pada gaya hidup manusia.
"Saya percaya bahwa AI membawa manfaat kepada pengiklanan dan boleh mencapai target audiens yang berpotensi untuk diubah kepada pengguna setia pada merek," kata Edo dalam siaran persnya, Selasa (7/2).
Pada 2023, pendapatan global yang dihasilkan oleh AI bakal meningkat ke 70,94 miliar dolar AS.
Jumlah itu akan terus meningkat lagi hingga 126 miliar dolar AS pada tahun 2025.
Menurut dia, banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan juga perusahaan daring di Indonesia tertarik dengan teknologi AI.
"Jika saya berbicara tentang geografi Indonesia, UMKM dan juga perusahaan online lainnya berkembang sangat baik karena infrastruktur teknologi yang disediakan oleh AI," ungkapnya.
Teknologi artificial intelligence atau kecerdasan (AI) merupakan pembangkit tenaga untuk ekosistem digital.
- Ibas Ingatkan Kelebihan & Risiko Teknologi AI bagi Pendidikan
- Manfaatkan Teknologi AI, Startup Pincare Permudah Akses Perawatan Kecantikan
- Teknologi AI Bisa jadi Jalan Pintas UMKM Meningkatkan Produktivitas
- Tonjolkan Inovasi Digital Twin, Molca Dinobatkan jadi Pemenang Hackathon 2024
- Google Memperkenalkan GenCast, Diklaim Lebih Bagus dari ENS
- Tip dari Analis Octa untuk Investor Pemula, Wajib Tahu!