Teknologi Baru Bisa Tunda Menopouse 20 Tahun Lebih Lama
Ada juga metode non-farmakologis terbukti untuk meringankan gejala menopause, seperti mindfulness (atau hidup berkesadaran) dan terapi perilaku kognitif.
Jika gejala menopause menjadi perhatian, bertahan dengan metode yang diketahui aman tampaknya merupakan pilihan yang lebih baik daripada membayar sekitar Rp 120 juta - 200 juta untuk prosedur invasif dengan risiko yang tak diketahui.
Photo: Ada banyak opsi untuk mengatasi menopause sebelum memilih tindakan bedah. (ABC News: Alison Branley)
Menunda gejala gangguan kesehatan
Risiko penyakit, seperti kanker dan penyakit jantung, meningkat seiring bertambahnya usia orang. Itu berlaku untuk perempuan dan laki-laki. Menjalani transplantasi jaringan ovarium tidak akan mengubah hal itu.
Sebagian besar perempuan yang mencapai menopause bisa mengalami periode pascamenopause yang sehat.
Cara terbaik untuk menjaga kesehatan Anda dan mengurangi risiko penyakit jantung serta mencegah osteoporosis adalah olahraga teratur.
Menunda memiliki anak
Janji bahwa pembekuan jaringan ovarium memungkinkan perempuan untuk memiliki bayi di kemudian hari gagal menyebutkan bahwa komplikasi kehamilan meningkat secara signifikan seiring bertambahnya usia perempuan dan cenderung makin besar bagi perempuan di usia 50-an dan 60-an tahun.
Gagasan bahwa perempuan lebih suka membangun karier sebelum memiliki anak juga tidak didukung oleh bukti.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata