Teknologi Blockchain Bisa Digunakan Membantu Pemilu di Indonesia
"Banyak orang di Indonesia tidak percaya dan mereka tidak percaya dengan lembaga penyelenggara pemilu."
Namun Chianese mengatakan bahwa teknologi ini bukanlah jawaban atas segala masalah yang ada.
Disebutnya walau teknologi ini memberikan kemudahan dan transparansi lebih besar bagi pihak berwenang dan pemantau pemilu, namun bisa juga menimbulkan rasa curiga lebih besar dari pemilih dan juga mengurangi kerahasiaan pemberian suara.
"Mereka tidak percaya dengan sistem karena mereka tidak percaya ini akan sepenuhnya tidak bisa diretas atau dimanipulasi." kata Chianesa.
"Entah itu disebabkan karena banyaknya informasi palsu atau juga intimidasi terhadap pemberi suara.
"Itulah sebabnya di banyak negara mereka masih mengunakan sistem kertas suara."
Lihat berita selengkapnya dalanm bahasa Inggris di sini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata