Teknologi Deep Learning Bisa Deteksi Penyakit Kanker, Begini Cara Kerjanya
Dalam dunia medis, hal ini memungkinkan penanganan kanker yang lebih proaktif, dengan diagnosis yang lebih cepat dan akurat.
Deep learning bekerja dengan cara melatih model komputer menggunakan dataset yang sangat besar, seperti gambar radiologi atau rekam medis, dan kemudian menggunakan model ini untuk mengenali pola yang relevan yang menunjukkan adanya kemungkinan kanker.
Semakin banyak data yang diproses, semakin pintar model tersebut dalam mengenali tanda-tanda kanker yang lebih sulit dikenali.
Manfaat teknologi deep learning dalam deteksi kanker sangat luas.
Salah satunya adalah mempercepat proses diagnosis, yang sebelumnya bisa memakan waktu berhari-hari, menjadi lebih cepat.
Semisal dalam beberapa studi, deep learning telah terbukti mampu mempercepat pembacaan gambar mamografi hingga 30%, membantu dokter dalam membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat.
Selain itu, deep learning juga dapat mengurangi tingkat kesalahan manusia, yang sangat krusial dalam penanganan kanker yang membutuhkan ketepatan tinggi.
Selain itu, teknologi ini tidak hanya membantu dalam mendeteksi kanker, tetapi juga berpotensi membantu dalam pengembangan terapi yang lebih personal.
Salah satu inovasi yang berkembang pesat adalah penggunaan deep learning dalam mendeteksi penyakit kanker.
- 5 Langkah Utama untuk Capai Emisi Net Zero di Sektor Tenaga Listrik
- RS Mandaya Puri Kini Punya Digital PET SCAN Terbaru, Seperti di Singapura & Amerika
- 4 Khasiat Biji Anggur, Tekanan Darah Tinggi Bakalan Ambyar
- 5 Manfaat Nanas, Penyakit Ganas Ini Bakalan Ogah Mendekat
- ASABRI Gandeng FHCI Perkuat Kapasitas Human Capital Lewat Teknologi
- Menkomdigi Ajak Seluruh Elemen Bangsa Promosikan Bhinneka Tunggal Ika ke Dunia