Teknologi Digital ANRI Terancam Mubazir
Jumat, 14 Januari 2011 – 01:29 WIB
JAKARTA - Aktivis Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Supriyadi mengatakan, teknologi digital Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang dipasok oleh pemenang tender PT Abatha Hasta Persada senilai hampir Rp 5 miliar, kini terancam mubazir.
"Kasus bermula ketika ANRI memenangkan PT Abatha di Jakarta, untuk memasok seperangkat teknologi pendukung program 'Digitalisasi Khasanah Arsip' (Telecine Digital Transfer 16/36) dalam rangka Digitalisasi Film ke Digital Video, dengan menggunakan perangkat teknologi D-Archive produk Italia yang distributor lokalnya di Jakarta adalah RTI dari Inggris," kata Supriyadi kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (13/1).
Baca Juga:
Namun dalam prosesnya, lanjut Supriyadi, barang yang dikirim oleh PT Abatha (ternyata) berasal dari perusahaan trading di India, yang tidak disupport oleh pihak RTI, Inggris. Nama perusahaan trading dari India tersebut (adalah) Digital Video Images, dengan alamat 141 Thitakar Avenue 1st Main Road, Baliyah Garden, Madipakkam, Chennai 600091, India.
"Karena pihak RTI tidak pernah menjual komoditi teknologinya kepada PT Abatha untuk kebutuhan ANRI, maka pihak RTI selaku pemegang lisensi resmi D-Archive Italy lepas tangan untuk mengurusnya. Sehingga teknologi yang dibeli dengan APBN 2010 itu hingga kini belum bisa dipakai," terang Supriyadi lagi.
JAKARTA - Aktivis Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Supriyadi mengatakan, teknologi digital Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang
BERITA TERKAIT
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI