Teknologi Digital Mutlak untuk Tingkatkan Produksi Pertanian
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Drajat Martianto mengatakan, pemanfaatan teknologi digital di sektor pertanian harus diterapkan secara menyeluruh.
Menurut dia, teknologi digital bisa mendukung proses produksi, logistik, hingga sampai ke konsumen.
Drajat menjelaskan, seluruh mandat proses pelaksanaan produksi pangan diberikan kepada Kementerian Pertanian (Kementan).
“Jadi, kalau bisa, untuk meningkatkan produksi pertanian itu menggunakan teknologi digital," ucap Drajat, Senin (1/10).
Drajat mencontohkan, Kementan bisa mengoptimalkan teknologi digital guna memetakan basis wilayah pertanian atau juga mendongkrak efektivitas produksi pangan.
"Dengan demikian, kalau ke depan semakin banyak petani yang sudah mulai tidak tertarik lagi mengurusi pertanian karena keterbatasan luas lahan dan sebagainya, teknologi digital yang mampu menyelesaikan persoalan itu," ujar Drajat.
Dia menilai Kementan perlu mendapat dukungan dari kalangan ilmuwan maupun kelompok masyarakat perihal pendataan distribusi pertanian dan kerusakan pascapanen.
"Kementerian Pertanian harus didukung optimal agar banyak berperan di situ untuk digitalisasi pertanian,” kata Drajat.
Wakil Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Drajat Martianto mengatakan, pemanfaatan teknologi digital di sektor pertanian harus diterapkan secara menyeluruh.
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Kementan Terbitkan Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Demi Swasembada Pangan
- Wamentan Sudaryono Optimistis Jambi Bisa Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya