Teknologi Haploid Pacu Perakitan Varietas Unggul Baru, PVTPP: Lebih Cepat & Efisien
jpnn.com, MALANG - Fokus kerja Menteri Pertanian satu tahun ke depan ialah memperkuat produksi berbagai komoditas strategis.
Tujuannya tidak lain untuk keberlangsungan pembangunan Indonesia yang berdaulat secara pangan.
Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian ialah dengan penyelenggaraan pemuliaan dengan melakukan perakitan varietas unggul baru.
Perakitan varietas unggul baru dilakukan dengan teknologi modern secara kolaboratif, integratif, dan berkelanjutan.
Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) Leli Nuryati memiliki tugas untuk meningkatkan pelayanan pelepasan atau pendaftaran peredaran varietas tanaman.
Dia mengatakan Pusat PVTPP telah melakukan banyak terobosan untuk mendorong perakitan varietas unggul baru melalui berbagai kegiatan.
“Pusat PVTP tidak dapat bergerak sendiri. Kami terus menggandeng regulator, akademisi, stakeholders, pelaku bisnis dan media untuk mempercepat pembangunan pertanian berkelanjutan," kata Leli saat Koordinasi Teknis (Kortek) Pendaftaran Peredaran/Pelepasan Varietas Tanaman.
Hadir Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Dydik Rudy Prasetya, dan Kelapa Unit Pelaksana Teknis pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Suyanto.
Pusat PVTPP menyebut teknologi haploid memacu perakitan varietas unggul baru yang lebih cepat dan efisien.
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Kementan Terbitkan Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Demi Swasembada Pangan
- Wamentan Sudaryono Optimistis Jambi Bisa Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, untuk Wujudkan Ketahanan Pangan
- Pupuk Indonesia Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi kepada Petani