Teknologi Informasi Harus Masuk di Mata Kuliah Akuntansi
jpnn.com, SEMARANG - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan pendidikan akuntansi perlu dibenahi untuk mengikuti perubahan zaman.
Pasalnya, ke depan akuntan akan menjadi profesi sentral dan strategis di berbagai sektor.
"Perlu adanya pembenahan kurikulum dengan memasukkan teknologi informasi di mata kuliah akuntansi," kata Nasir saat menjadi panelis dalam Seminar Peringatan HUT Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) ke-60 di Hotel Crowne Plaza, Semarang, Kamis (14/12).
Dia menyebutkan, teknologi informasi telah menjadi dasar perubahan global yang kini telah berbasis digital.
Untuk itu mahasiswa akuntansi dituntut untuk bisa menguasai teknologi informasi setidaknya 30 persen.
"Jika tidak nanti profesi akuntansi akan ketinggalan. Sekarang adalah era digital, seorang auditor harus bisa menyajikan laporan keuangan dengan e-audit," ucap Nasir.
Dalam kegiatan ini juga hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Dia menekankan bahwa profesi akuntan itu sejatinya harus menunjukkan ke jalan yang lurus.
"Membantu WTP di Kementerian/Lembaga misalnya itu harus dengan jalan yang baik, tunjukkan mana yang memang harus dikerjakan dengan baik dan mana yang harus diperbaiki," ujarnya.
Menristekdiksi Mohamad Nasir mengatakan, mahasiswa akuntasi memang harus mampu menguasai teknologi informasi.
- NTT DATA Business Solutions Tawarkan Strategi Kepemimpinan Berkelanjutan Era Digital
- Belasan Perusahaan ini Raih TOP Digital Awards 2024
- DataOn Meraih 4 Penghargaan di Top Digital Awards 2024
- Mahasiswa President University Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon
- Ketum KPTIK: Starlink Membantu Warga di Daerah Terpencil Terhubung ke Dunia
- Kemajuan Teknologi Digital RRC Berpotensi Hadirkan Ancaman