Teknologi Ini Bisa Bangunkan Lahan Tidur di Indonesia
Mereka yang melihat pemasangan instalasi pipa itu tercengang. Sebab, instalasi pipa tidak harus mengeruk tanah dengan alat berat.
Instalasi Sheet Pipe System. Foto: Fathan/jpnn
Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Infrastruktur Budi Indra Setiawan menuturkan telah mencari teknologi ini tiga tahun lamanya. Budi mengaku awalnya mencari teknologi untuk mengentaskan masalah lahan di Indonesia ini dengan susah payah.
"Saya khusus ditugaskan Pak Amran untuk menemukan teknologi yang bisa membangunkan lahan rawa. Kita, Indonesia diperkirakan memiliki lahan rawa sekitar 20 juta hektare. Target kami membangunkan empat juta hektare dengan teknologi ini," kata Budi di sela-sela uji coba teknologi itu.
Guru Besar Pertanian di Institut Pertanian Bogor ini menilai, teknologi termutakhir di sektor pertanian ini sangat mudah diaplikasikan. Untuk setiap seratus meter pengerjaan pipa bisa diselesaikan dalam satu menit. "Kalau barang ini ada di Indonesia, pasti produktivitas naik," kata dia meyakinkan.
Yang jadi kendala adalah menghadirkan traktor pemasang pipa, Mole Drainer SP30 itu. Sebab, traktor itu didesain khusus oleh Jepang dengan teknologi tinggi yang bahkan mengalahkan teknologi di mobil BMW.
Mole Drainer dapat bekerja meski di tanah yang sangat lunak. Badan traktor yang lebarnya 2,98 meter itu dilengkapi dengan kamera belakang sehingga instalasi pipa dapat dicocokkan ukurannya.
Impian Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membangunkan lahan tidur di Indonesia sudah di depan mata.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya