Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) 'Pawang Hujan' Andalan BPPT
Semai Awan dengan Garam secara Simultan
Senin, 28 Januari 2013 – 00:02 WIB

Petugas tengah memasukkan garam ke dalam pesawat Hercules di Bandara Halim Perdanakusumah, Sabtu (26/1). Foto: JPPhoto
Hujan buatan lazimnya digunakan untuk mengatasi kekeringan atau kebakaran hutan selama musim kemarau. Namun, metode tersebut kini justru diterapkan untuk mencegah banjir Jakarta. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejak kemarin menggunakan metode yang dinamai teknologi modifikasi cuaca (TMC) itu.
Bayu Putra, Jakarta
DERU mesin pesawat C-130 Hercules milik TNI-AU di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Sabtu (26/1) menandai dimulainya upaya rekayasa cuaca secara besar-besaran di Jakarta dan sekitarnya. Pesawat Hercules tipe short body itu kemudian ditarik ke arah gudang penyimpanan di salah satu sudut Lanud Halim Perdanakusuma.
Beberapa saat kemudian, sebuah forklift datang membawa 250 kantong berisi bubuk halus berwarna putih dengan berat 20 kilogram per kantong. Kantong-kantong itu lalu dimasukkan lewat bagian belakang pesawat. Karena banyaknya jumlah kantong, forklift harus bolak-balik hingga tiga kali dari gudang yang berjarak sekitar seratus meter dari tempat parkir Hercules.
Hujan buatan lazimnya digunakan untuk mengatasi kekeringan atau kebakaran hutan selama musim kemarau. Namun, metode tersebut kini justru diterapkan
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah