Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) 'Pawang Hujan' Andalan BPPT

Semai Awan dengan Garam secara Simultan

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) 'Pawang Hujan' Andalan BPPT
Petugas tengah memasukkan garam ke dalam pesawat Hercules di Bandara Halim Perdanakusumah, Sabtu (26/1). Foto: JPPhoto
Bubuk tersebut merupakan kunci utama dalam upaya rekayasa cuaca. Bubuk putih nan halus itu adalah natrium klorida (NaCl) atau yang lebih dikenal dengan sebutan garam. Bubuk garam tersebut sangat halus seperti tepung. Setelah seluruh garam yang berat totalnya lima ton itu terangkut, Hercules bersiap mengudara dengan membawa 21 penumpang, termasuk kru pesawat.

Sopir bus bandara yang membawa rombongan wartawan segera menjauh dari pesawat. "Nanti kena panasnya mesin pesawat, bisa berbahaya," ujarnya.

Dia kemudian mengambil posisi di kiri pesawat. Setelah itu, wartawan diizinkan untuk mengambil gambar dari dalam bus yang kacanya terbuka.

Pukul 13.37, Hercules sukses mengudara di ketinggian 10.000 kaki. Penerbangan siang itu memang menunggu konfirmasi dari tim pemantau yang tersebar di sejumlah titik. Mereka menunggu awan berkumpul, setelah itu pesawat mengudara. Sebab, target utama dari kegiatan itu memang awan.

Hujan buatan lazimnya digunakan untuk mengatasi kekeringan atau kebakaran hutan selama musim kemarau. Namun, metode tersebut kini justru diterapkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News