Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) 'Pawang Hujan' Andalan BPPT
Semai Awan dengan Garam secara Simultan
Senin, 28 Januari 2013 – 00:02 WIB
Rupanya, saat itu tekanan media massa kepada BPPT sangat besar. Proyek TMC dianggap memindahkan bencana dari Jakarta ke daerah lain. Padahal, kenyataannya tidak begitu. TMC yang hanya diterapkan lima hari itu justru sukses membuat Jakarta yang sehari-hari mendung di musim penghujan menjadi terlihat langitnya. Selain itu, debit air sungai yang mengalir ke Jakarta turun.
Kemudian, pada SEA Games 2011, TMC dipercaya Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin untuk mengamankan kegiatan SEA Games dari kemungkinan cuaca buruk. Hasilnya, kerja tim TMC selama satu bulan sejak sebelum pelaksanaan SEA Games hingga setelahnya sukses besar.
Kesuksesan itulah yang membuat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tertarik. Pascabanjir 17 Januari lalu, BNPB meminta BPPT menerapkan TMC untuk Jakarta. Beberapa hari kemudian, Jokowi juga mengajukan permintaan yang sama.
Tidak tanggung-tanggung, mereka meminta agar TMC diterapkan dua bulan, hingga pertengahan Maret. "Kami sudah siapkan dana Rp 13 miliar untuk operasional," terang Kepala BNPB Syamsul Ma'arif.
Hujan buatan lazimnya digunakan untuk mengatasi kekeringan atau kebakaran hutan selama musim kemarau. Namun, metode tersebut kini justru diterapkan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408