Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) 'Pawang Hujan' Andalan BPPT
Semai Awan dengan Garam secara Simultan
Senin, 28 Januari 2013 – 00:02 WIB
Dengan bantuan satu unit pesawat Hercules plus empat Cassa, penyemaian awan kemarin terbilang sukses. Sejumlah besar gumpalan awan yang tadinya menyelimuti kawasan Lanud Halim Perdanakusuma perlahan menghilang sekitar pukul 16.00.
Saat bersamaan, tidak ada laporan terjadi hujan dalam intensitas besar di Jakarta dan sekitarnya. "Teknologi ini bisa mengurangi curah hujan minimal 30 persen," kata Marzan Iskandar.
Hal itu dimungkinkan karena penyemaian awan dilakukan secara simultan di 25 titik. Sebagai perbandingan, hujan di Palembang pada pembukaan SEA Games 2011 berkurang hingga 80 persen. Padahal, saat itu TMC hanya menyemai awan di lima titik.
Pihaknya yakin, TMC karya anak bangsa itu akan bisa banyak berperan pada masa mendatang. Boleh dikata, TMC adalah pawang hujan yang menggunakan teknologi. "Kita bisa mengatur kapan hujan dan berapa curah hujan yang bakal diturunkan di suatu lokasi," lanjutnya.
Hujan buatan lazimnya digunakan untuk mengatasi kekeringan atau kebakaran hutan selama musim kemarau. Namun, metode tersebut kini justru diterapkan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408