Teknologi Plasmacluster Sharp Terbukti Efektif Turunkan Risiko Penularan Virus Melalui Udara
Pada 2004, Sharp sudah membuktikan keefektifan dari teknologi Plasmacluster terhadap virus corona yang menyebar melalui kucing, anggota keluarga Coronaviridae.
Pada tahun berikutnya, pada 2005, kembali Sharp membuktikan keefektifannya terhadap virus asli SARS coronavirus (SARS-CoV), yang menyebabkan wabah (2002-2003) dan secara genetik mirip dengan novel coronavirus (SARS-CoV-2).
Dan pada 2020 Sharp telah memastikan bahwa Ion Plasmacluster yang dimilikinya juga efektif melawan virus corona baru (SARS-CoV-2) yang mengambang di udara.
Sejauh ini, banyak lembaga penelitian independen yang bekerjasama dengan Sharp telah membuktikan secara klinis kemampuan Plasmacluster dalam menekan aktivitas zat berbahaya termasuk virus influenza pandemi baru, bakteri yang resistan terhadap obat, dan alergen tungau, serta mengurangi tingkat peradangan bronkial pada anak-anak penderita asma.
Pada saat yang sama, keamanan ion Plasmacluster juga telah dikonfirmasi oleh lembaga penelitian terhadap tubuh manusia.
“Kedepannya, Sharp akan terus berkontribusi kepada kesehatan masyarakat dengan melakukan berbagai penelitian dengan memverifikasi berbagai aplikasi teknologi Plasmacluster guna menunjukkan keefektifan Ion Plasmacluster bagi kesehatan masyarakat dunia," ucap Hiromasa Okajima - SAS Global Plasmacluster Equipment Product Planning Division General Manager.
Dr. Jiro Yasuda, Profesor, Pusat Penelitian Nasional untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular, Universitas Nagasaki selaku kepala dalam penelitian ini menyatakan Penggunaan disinfektan seperti alkohol dan deterjen (surfaktan) sangat efektif untuk penanggulangan virus yang melekat (adhesive).
"Namun belum ada penanggulangan efektif untuk mengurangi risiko infeksi yang dimediasi oleh aerosol (mikrodroplet) selain memakai masker, namun dengan penelitian ini bisa dipastikan jika teknologi Plasmacluster terbukti dapat menonaktifkan virus corona jenis baru yang tersuspensi di udara. Sehingga diharapkan bisa menurunkan resiko terinfeksi virus tidak hanya di rumah, perkantoran, kendaraan, tetapi juga di ruang fisik seperti institusi medis," tandas Dr Jiro.(IKL/JPNN)
Untuk pertama kalinya di dunia melakukan penelitian virus corona baru (SARS-CoV-2) melalui perangkat uji virus yang dilengkapi dengan teknologi Plasmacluster dari Sharp.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Sharp Aquos Sense8 Akan Meluncur di Indonesia, Bobot Lebih Ringan, Berapa Harganya?
- Ajak Masyarakat Berbagi Makanan di Ruang Publik, Sharp Bersedekah Kembali Hadir
- Pengakuan Mengejutkan Hotman Paris Pisah Ranjang dengan Istrinya, Ternyata
- Budi Gunawan: IKN Nusantara Dirancang Siap Menghadapi Pandemi
- Merespons Program Social Healing dari Yayasan Erick Thohir, Evi Kusnandar Bilang Begini
- Sharp Luncurkan Smartphone AQUOS V6 Series, Sebegini Harganya