Teknologi Realitas Maya Ajarkan Difabel Hidup Mandiri
Photo: Aiga Tufuga menguji coba pelatihan simulasi keselamatan. (ABC Radio Brisbane: Hailey Renault)"[Ini] lingkungan yang aman, tenang di mana mereka dapat merasakan pengalaman melakukan tugas dalam bentuk simulasi sebelum benar-benar melakukannya di dunia nyata."
Dia adalah bagian dari program Yayasan Endeavour yang menggunakan teknologi realitas maya (VR) untuk membantu penyandang disabilitas berlatih berada dalam situasi kehidupan nyata.
Melalui manager operasi dukungan dan percobaan dari proyek ini Andrew Chant mengatakan program ini telah melatih 20 orang cara menggunakan teknologi ini.
Dia mengatakan tidak asing bagi kliennya untuk dibingungkan oleh hal-hal sederhana, seperti menyerahkan uang atau menaiki transportasi umum.
"Beberapa orang mungkin memiliki masalah seputar kecemasan sosial atau mereka mungkin tidak merasa nyaman dengan baik di masyarakat dengan banyak kerumunan orang di sekitar," kata Andrew Chant.
"[Ini] lingkungan yang aman, tenang di mana mereka dapat merasakan pengalaman melakukan tugas dalam bentuk simulasi sebelum benar-benar melakukannya di dunia nyata."
"Salah satu anak muda kami mendapatkan sedikit masalah baru-baru ini karena mereka tidak ingat untuk menggunakan kartu go mereka sehingga mereka akhirnya di denda untuk bepergian di kereta tanpa kartu tersebut.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata