Teknologi RKEF Milik VDNI-OSS Tingkatkan Produktivitas Nilai Ekspor Feronikel

Feronikel digunakan sebagai bahan pemadu dalam pembuatan baja. Nikel dan logam kromium merupakan unsur logam pemadu yang terdapat di dalam baja tahan karat.
Dengan mengolah bijih nikel menjadi FeNi, harganya dapat meningkatkan nilai komoditi. Selain itu, pengelolaan sumber daya nikel sampai ke proses pengolahan harus memperhatikan berbagai faktor.
Beberapa di antaranya yaitu mulai dari pasokan bijih nikel, pasokan energi yang harus bisa dijamin, dan kemudahan-kemudahan utama lainnya yang diperlukan oleh investor maupun calon investor yang akan membangun smelter, juga perlu adanya perhitungan kebutuhan energi untuk sampai ke produk FeNi.
Tony menambahkan, sejak awal pihaknya telah banyak menginvestasikan banyak energi, keuangan, dan sumber daya material dalam penelitian dan pengembangan green energy. Hal ini menjadi komitmen perusahaan yang akan terus dipegang ke depannya.
“Perusahaan kami juga terus meningkatkan investasi dan mencapai lebih banyak produksi green energy dan perlindungan lingkungan, sehingga dapat menghemat energi dan mengurangi konsumsi serta memberikan output berkualitas tinggi dan efisien,” seru Tony.(chi/jpnn)
Sampai September 2021, VDNI mencatat ekspor NPI mencapai 618.117 metric ton (MT) yang bernilai USD 1,21 miliar atau Rp 17 triliun.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Lewat Ekspor, 5,2 Ton Kerapu Asal Wakatobi Tembus Pasar Hong Kong
- Perusahaan Asal Probolinggo Catat Ekspor Perdana Uniform Senilai Rp 3,3 M ke Singapura
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- Lewat Ekspansi Ekspor Produk Tembakau Inovatif, Sampoerna Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- PT BRA 3 Kalasan Sukses Ekspor Pakaian Dalam Wanita ke AS, Ini Harapan Bea Cukai
- 2 UMKM Binaan Bea Cukai Pontianak Sukses Ekspor Perdana ke India dan Maladewa