Teknologi UHDP Perkuat Kampung Hortikultura
Dia memerinci Indonesia memiliki beragam varietas mangga seperti gedong gincu, arumanis, manalagi, garifta, golek dan lain-lainnya menunjukkan produksi yang sangat bagus.
Di sisi lain, lanjut Prihasto, terdapat tantangan tersendiri terkait peningkatan daya saing mangga tersebut untuk memiliki standar pasar ekspor.
Direktur Buah dan Florikultura Liferdi Lukman mengatakan salah satu upaya meningkatkan produktivitas buah dan kualitas buah terutama mangga misalnya, bisa mengaplikasikan teknologi Ultra High Density Plantation (UHDP).
UHDP secara harfiah diartikan sebagai penanaman dengan sistem jarak tanam rapat.
Menurutnya, teknologi ini nanti dikembangkan pada masing masing kampung buah mulai 2021.
Liferdi mengatakan dari segi pemeliharaan juga dilakukan secara lebih efektif dan efisien. Teknologi ini nanti akan kami kembangkan di masing masing kampung buah mulai 2021.
"Insya allah akan menjadi salah satu terobosan teknologi yang memberikan dampak positif bagi petani mangga,” tutur Liferdi.
Pakar Pusat Kajian Hortikultura Tropika Endang Gunawan menilai keuntungan dari teknologi ini adalah akan meningkatkan produktivitas per hektare.
Kementan memperkuat kampung Hortikultura dengan menerapkan teknologi Ultra High Density Plantation (UHDP). Simak selengkapnya.
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- 8 Khasiat Rutin Minum Jus Mangga, Wanita Pasti Suka
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini