Tekstil Jadi Senjata Gaet Turis Singapura

Tekstil Jadi Senjata Gaet Turis Singapura
Ilustrasi batik. Foto: Malut Post/JPNN

Para perancang atau desainer berusaha mengembangkan ide dari tekstil Indonesia agar menjadi lebih dikenal luas di masyarakat, baik di Indonesia maupun di dunia.

Bahkan, salah satu hasil tekstil ndonesia yakni batik telah menjadi salah satu warisan budaya dunia yang diakui UNESCO sejak 2 Oktober 2009.

”Itu semua akan kami perlihatkan di dalam paviliun sebesar 81 meter persegi dengan sembilan booth. Peserta yang tergabung dalam booth Indonesia adalah 18 industri pariwisata yang terdiri dari travel agen, tour officer, hotel, dan atraksi yang mewakili Bali, Jakarta dan Kepri, serta 10 top branding dan 10 destinasi prioritas unggulan,” beber Rizki.

Sepuluh destinasi prioritas yang dikenal dengan istilah "Bali Baru" tersebut adalah yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Gunung Bromo & Gunung Semeru (Jawa Timur), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).

Pemerintah sudah mematok target kontribusi pariwsata terhadap perekonomian (PDB) nasional sebesar 13 persen.

Sementara devisa yang dihasilkan sebesar RP 200 triliun. Penyerapan tenaga kerja domestik 12 juta, jumlah kunjungan wisman 15 juta, dan pergerakan wisnus 265 juta.

Selain itu, indeks daya saing (WEF) berada di urutan 40, dari posisi saat ini yang berada di posisi 50 dunia. (jos/jpnn)

Kekayaan bahari Indonesia luar biasa hebat dan tidak ada batasnya.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News