Teladani Nabi Muhammad untuk Jaga Persatuan Umat
jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat harus bisa meneladani perbuatan Nabi Muhammad SAW untuk mewujudkan perdamaian dan persatuan.
Karena itu, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat (1/12), diharapkan mampu membendung dan memerangi berbagai pengaruh negatif yang dapat memecah persatuan bangsa.
"Keteladanan Nabi Muhammad ini harus kita jadikan pegangan dalam memelihara perdamaian dan kesatuan NKRI dari berbagai ancaman perpecahan seperti ancaman paham radikal terorisme,” kata Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar, Jumat (1/12).
Dia menambahkan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAWA harus menjadi bahan refleksi untuk kembali menghadirkan 'Nur Muhammad' yang bisa mencerdaskan dan menguatkan umat.
Mantan wakil menteri agama itu menilai peringatan Maulid Nabi Muhammad bisa mengukuhkan kesadaran umat untuk meneruskan perjuangan dengan menyebarkan dakwah Islam yang mengajarkan keimanan serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Menurut dia, Nabi Muhammad adalah sosok figur globalisasi yang pertama dalam sejarah umat manusia.
“Tidak ada seorang figur yang mampu mengedit mata rantai seluruh budaya etnik, agama maupn keyakinan selain Nabi Muhammad. Jadi, Nabi Muhammad itu adalah betul-betul rahmatan lil alamin. Dia merupakan tokoh pemersatu di dunia ini,” kata pria kelahiran, Bone, 23 Juni 1959 ini.
Dia berharap peringatan maulid nabi kembali menyadarkan seluruh umat Islam bahwa Nabi Muhammad harus diteladani.
Masyarakat harus bisa meneladani spirit Nabi Muhammad SAW untuk mewujudkan perdamaian dan persatuan.
- 60,8% Guru Madrasah Belum Mendapat Tunjangan Sertifikasi, Begini Rencana Kemenag
- Kornas Relawan Massa Prabowo Gelar Peringatan Maulid dan Santunan
- Pegawai Pegadaian Peringati Maulid Nabi Bersama Ustaz Maulana & Sabyan Gambus
- Long Weekend, Kendaraan di Tol TERPEKA Naik 18 Persen
- 150 Ribu Kendaraan ke Puncak Bogor di Libur Maulid Nabi
- Hindari Kawasan Puncak Bogor