Telah Ditemukan, LED yang Awet 60 Tahun
Jumat, 30 Januari 2009 – 05:16 WIB
Selain itu, LED putih ciptaan tim periset pimpinan Profesor Colin Humprey tersebut berkualitas tinggi. Sinarnya pun lebih terang dibandingkan lampu neon, apalagi bohlam biasa.
"Dengan menggunakan LED putih tersebut, pengeluaran listrik rumah tangga bisa lebih irit hingga 75 persen," ungkap Humphrey. Dia menambahkan, LED baru itu merupakan jawaban bagi krisis energi yang sekarang menghantui masyarakat internasional.
Cambridge University lantas menganjurkan masyarakat menggunakan LED putih temuan para perisetnya tersebut. Bukan hanya untuk penerangan rumah tangga, tapi juga perkantoran. "Pengeluaran listrik tahunan bisa ditekan 5 hingga 20 persen," ujar Humphrey.
Selain itu, LED putih tersebut bisa terus menyala hingga 100.000 jam. Sepuluh kali lebih tahan lama dibandingkan lampu pijar ramah lingkungan yang kini ramai dianjurkan. "Jenis lampu baru ini pun jauh lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung merkuri," tegas Humphrey. Dengan demikian, sampah LED jenis baru itu tidak akan mencemari lingkungan. (hep/ttg)
LONDON - Belakangan semakin banyak negara yang menganjurkan warganya meninggalkan bola lampu (bohlam) dan beralih ke light-emitting diode (LED).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- AI Merdeka Lintasarta Percepat Adopsi Kecerdasan Buatan di Indonesia
- Gebuk Judol, Upaya Bersama memberantas Judi Online di Era Digital 5.0
- Threads Merilis Fitur Baru Secara Global, Silakan Dicoba
- Kirim Banyak Foto dan Video di WhatsApp Jadi Lebih Praktis
- PT JIP & Disdik DKI Kerja Sama Pemanfaatan Gedung untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi
- Akustika Swara Indonesia dan BRIN Kembangkan Tabung Impedansi