Telanjur Terjebak Pinjol, OJK Minta Masyarakat Lakukan Langkah Ini
"Pemberian pinjaman sangat mudah hanya cukup mepampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), foto diri, dan nomor rekening. Informasi bunga atau biaya pinjaman dan denda tidak jelas, bunga pinjaman tidak terbatas, total pengembalian termasuk denda tidak terbatas, meminta akses seluruh data di ponsel," terangnya.
Selain itu, pinjol ilegal melakukan penagihan dengan cara mengancam lewat teror, penghinaan, pencemaran nama baik dan penyebaran foto atau video pribadi.
Pinjol ilegal juga tidak memiliki layanan pengaduan, penawaran melalui saluran komunikasi pribadi tanpa izin dan penagih di pinjol ilegal tidak memiliki sertifikasi yang dikeluarkan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) atau pihak yang ditunjuk AFPI.
"Total pinjol ilegal yang telah dihentikan dengan cara diblokir sejak tahun 2018 sampai 2021 sebanyak 3.734 entitas," kata Wiwit. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Wakil Ketua I Satgas Waspada Investasi (SWI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wiwit Puspasari memberikan tips terlapas dari pinjol ilegal.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- AFPI Dukung OJK untuk Memperkuat Pengaturan Pindar
- Menteri Rosan Sebut Tiongkok Berinvestasi Rp 120 Triliun untuk Indonesia
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025
- 4 Tahun, Pemerintahan Prabowo Targetkan Rp 13.032 Triliun Investasi
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025