Telantar di Makkah, Adukan Biro Travel ke Polres
Dia masih melakukan hitung-hitungan untuk ongkos pulang ke tanah air.
Untuk bisa pulang ke tanah air, tambah Budi, 41 jamaah minimal membutuhkan biaya hingga Rp 300 juta.
"Itu baru untuk ongkos pesawat ke tanah air segitu. Itu hitungan normal," ujarnya.
Menanggapi kasus yang dialami anggota keluarganya dan jamaah lain, Budi berharap pihak pemberangkatan bertanggung jawab.
Kenyataan itu masih jauh dari harapan. Sebab, komunikasi dengan pihak agen pemberangkatan belum jelas.
Komunikasi lewat telepon kini sulit dilakukan.
Beberapa kali Budi menelepon, tapi belum ada jawaban yang memuaskan.
Lalu, bagaimana kondisi jamaah di tanah suci? Budi mengungkapkan, mereka dan anggota keluarganya ingin cepat pulang ke tanah air.
Mereka sejauh ini dibantu dan ditampung salah seorang teman asal Banyuwangi di sana.
Tertahannya 41 jamaah umrah asal Banyuwangi di Makkah membawa dampak lain.
- Dubes Arab Buka Peluang Investasi untuk BPKH Indonesia di Tanah Suci
- Didirikan Muhammad Husni Ali Hasan, Mutawiffmu Siap Memandu Jemaah Haji dan Umrah
- BPKH Jadikan Ijtima Ulama Referensi Tata Kelola Dana Haji
- BPKH Naikkan Distribusi Nilai Manfaat Jemaah Haji Tunggu Jadi Rp 4,4 Triliun pada 2025
- Cerita Bahagia Jemaah yang Tuntaskan Ibadah Haji 2024
- Pansus DPR Mencium Dugaan Manipulasi Data Haji Khusus, Ya Tuhan