Telantarkan 160 Ternak, Pasangan Ini Terancam Dipenjarakan

Pengadilan mengungkap, anak sapi yang mati harus diambil dari rahim sang induk, sementara seekor sapi perah ditemukan terjebak dalam bendungan.
Seekor sapi lainnya tak bisa pulih setelah melahirkan, sehingga induk dan anak sapi tersebut terpaksa harus disuntik mati.
Jaksa Simon Nicholson mengatakan kepada Pengadilan Magistrate di Launceston, Tasmania, sekitar 90 persen dari ternak sapi itu berada dalam kondisi yang buruk hingga sangat buruk.
Ia mengutarakan, itu adalah contoh yang serius dari penelantaran ternak.
"Tak ada makanan atau air yang ditinggalkan," sebutnya.
"Tak ada persiapan yang dilakukan untuk perawatan mereka dan hanya ada sedikit gambaran tentang bagaimana merawat seekor ternak," ujar Jaksa Nicholson.
Beberapa ternak harus ditembak.
Jaksa Nicholson menggambarkan dua tersangka melakukan tindakan "penelantaran yang tiba-tiba dan tak berperasaan".
Sepasang suami-istri telah dituduh menelantarkan ternak sapi mereka di Pulau King, Tasmania, Australia, dan membuat sejumlah sapi betina yang hamil
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia