Telantarkan 2 Anjingnya, Warga Canberra Dilarang Pelihara Binatang 10 Tahun

Seorang perempuan asal Canberra dilarang untuk memelihara binatang selama 10 tahun, setelah dua anjingnya disita oleh lembaga perlindungan binatang pada tahun lalu, karena salah satunya menelan kait ikan.
Pada hari Rabu (20/5), Hakim pengadilan di wilayah Canberra memberlakukan larangan kepemilikan binatang pada perempuan itu dan perintah untuk berperilaku baik selama 12 bulan serta denda sebesar 123 dolar (sekitar Rp 1,2 juta).
Pada Oktober tahun lalu, staf lembaga perlindungan hewan ‘RSPCA’ dipanggil ke sebuah rumah di wilayah Kambah, Wilayah Ibukota Australia, untuk memeriksa kesejahteraan dua anjing.
Anjing jenis ‘bullmastiff’ dan ‘bull terrier’ yang terlantar ditemukan di sebuah pekarangan di Canberra. (Foto: RSPCA ACT)
Kepala RSPCA di wilayah Canberra, Tammy Van Denge, mengatakan, seekor anjing jantan jenis ‘bull terrier’, dan seekor anjing jantan jenis ‘bullmastiff’ ditemukan hidup dalam kondisi yang kotor.
"Tempat itu penuh dengan sampah dan puing, tak ada air untuk anjing. Satu-satunya tempat tinggal mereka, pada dasarnya, di bawah rumah, dan ada sebuah pekarangan kecil, tapi itu juga penuh dengan sampah," jelasnya.
Setelah anjing disita oleh RSPCA, si anjing ‘bull terrier’ mulai muntah darah dan kemudian ditemukan menelan kait ikan dan potongan kecil logam.
"Mereka kelaparan ... gambaran anak anjing yang begitu lapar sehingga terdorong untuk makan kait ikan karena baunya seperti makanan. Itulah apa yang kami saksikan di sini," ungkap Tammy.
Seorang perempuan asal Canberra dilarang untuk memelihara binatang selama 10 tahun, setelah dua anjingnya disita oleh lembaga perlindungan binatang
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia