Telat Bentuk Panwas Picu Kisruh Pilkada
Minggu, 18 Juli 2010 – 07:52 WIB
MAKASSAR -- Salah satu penyebab munculnya kisruh pemilukada adalah keterlambatan pembentukan Panwaslukada. Bentuk-bentuk kecurangan terstruktur yang muncul sejak awal tidak bisa ditangani, sehinggu memicu kemarahan massa. Demikian salah satu kesimpulan hasil evaluasi Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Evaluasi dilakukan setelah PBHI Sulsel melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pemilukada di tujuh kabupaten, yaitu Bulukumba, Luwu Timur, Tana Toraja, Barru, Maros, Soppeng, dan Gowa.
Baca Juga:
"Kekerasan lebih banyak disebabkan rendahnya kualitas penyelenggaraan. Indikasi kecurangan terstruktur tidak mampu ditangani penyelenggara sehingga menimbulkan kemarahan," kata Ketua PBHI Sulsel, Wahidin Kamase di redaksi Fajar (grup JPNN), akhir pekan ini.
Dia mengatakan, masalah krusial lainnya dalam pemilukada, katanya, adalah keterlambatan pembentukan panwas. Ini ditambah lagi dengan rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) beberapa anggota panwas. "Mereka banyak membiarkan pelanggaran terjadi," ujarnya.
MAKASSAR -- Salah satu penyebab munculnya kisruh pemilukada adalah keterlambatan pembentukan Panwaslukada. Bentuk-bentuk kecurangan terstruktur yang
BERITA TERKAIT
- Pemilih Gerindra, PDIP, Golkar & PAN Lebih Pilih Agustiar Sabran-Edy Pratowo
- Survei Jateng Jadi Polemik, Persepi Harus Bongkar Data SMRC, Indikator, & Populi Center
- Ribuan Peserta Hadiri Kampanye Akbar Paslon Sendi-Melli
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Survei Publicsensum: Elektabilitas Isran-Hadi Makin Moncer di Pilkada Kaltim
- Kampanye Akbar Robinsar-Fajar, Puluhan Ribu Massa Berkumpul di Lapangan Bukit Cilegon Asri