Telegram Bakal Dibanjiri Iklan 2021
jpnn.com, JAKARTA - Setelah delapan tahun beroperasi, Telegram berencanaa bakal menampilkan iklan di aplikasinya mulai 2021.
Langkah itu mereka lakukan setelah penggunanya menyentuh angka 500 juta.
Pendiri Telegram Pavel Durov mengatakan, selama ini dia membiayai perusahaannya dari kantong pribadinya sendiri.
Meski begitu, layanan ini makin berkembang dan populer. Karena itu, Durov harus memilih antara menjual Telegram atau memonetasi platform-nya.
“Kami pikir menampilkan iklan di chat atau grup adalah ide yang buruk. Komunikasi antara orang-orang harus bebas dari berbagai jenis iklan," kata Durov seperti dikutip dari Engadget, Jumat (25/12).
Namun, Durov berjanji akan membuat iklan di Telegram lebih ramah pengguna dan menghargai privasi mereka. Iklan-iklan ini nantinya akan ditampilkan di channel umum yang ada di Telegram.
Bagi yang belum mengetahui, channle di Telegram biasanya dijalankan oleh individu atau organisasi dan bisa pemilik jutaan followers.
Ruangan ini lebih mirip feed Twitter di mana pemilik channel bisa menyiarkan pesan ke banyak pengikutnya.
Setelah delapan tahun beroperasi, Telegram berencanaa akan menampilkan iklan di aplikasinya mulai tahun 2021.
- Sambut Libur Akhir Tahun, WhatsApp Hadirkan Fitur Baru, Seru!
- Aspire dan Interkat by Jio Haptik Dukung Social Sellers Lewat Fitur WhatsApp
- WhatsApp Kembangkan Fitur Balas Cepat Pesan Suara
- Sambut Libur Akhir Tahun, WhatsApp Tingkatkan Fitur Panggilan
- WhatsApp Uji Coba Fitur Notifikasi Pesan yang Belum Dibaca
- WhatsApp Meluncurkan Fitur Meta AI, Begini Cara Menggunakannya