Telemedicine Harus Menjangkau Masyarakat di Luar Jawa dan Sumatera

Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mengatakan, ada tiga hal yang penting dalam konsep digital health. Pertama, infrastruktur internet harus memadai.
Tenaga kesehatan juga harus melakukan kolaborasi dengan startup, komunitas faskes dan farmasi dalam satu ekosistem digital.
Kedua, integrasi telemedicine yaitu pelayanan kesehatan yang terkomputerisasi serta tenaga medis yang menguasai dan paham akan literasi teknologi.
Ketiga, electronic medical record yaitu sistem informasi terintegrasi kerahasiaan pasien.
Daeng M Faqih melanjutkan, saat ini belum ada regulasi khusus soal telemedicine. Yang menjadi pegangan saat ini adalah Surat Edaran Menteri Kesehatan dan juga Konsil Kedokteran.
Oleh karena itu, IDI berharap pemerintah segera membuat aturan permanen terkait telemedicine.
Dia menambahkan, pihaknya mendorong seluruh perhimpunan untuk menentukan pelayanan yang pantas secara etik dan hukum yang bisa dilakukan telemedis.
Misalnya, tindakan yang memerlukan pemeriksaan dengan alat tertentu dan tindakan gawat darurat tidak bisa dilakukan telemedisin.
Staf Khusus Menteri Kesehatan Alexander Ginting mengatakan, telemedisin bisa digunakan untuk memutus rantai penyebaran covid-19.
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah