Telepon Dokter Handoko, Ganjar Diberi Pesan Penting terkait Virus Corona

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menaruh perhatian khusus pada spesialis paru-paru Dokter Handoko Gunawan yang sempat viral di media sosial.
Dokter Handoko menjadi perbincangan di media sosial lantaran berjuang merawat pasien virus corona hingga dini hari di usianya yang sudah 80 tahun.
Kini kondisi Handoko yang sudah lansia tersebut melemah dan dirawat di ICU RS Persahabatan. Karena itu, Ganjar menghubungi Dokter Handoko secara langsung untuk menanyakan kabarnya.
Ganjar juga menyampaikan apresiasinya kepada Handoko tetap berdedikasi tinggi untuk membantu pasien yang terjangkiti corona di rumah sakit.
"Bagaimana kondisi bapak? " tanya Ganjar pada Dokter Handoko. "Sudah sehat sih, tapi capek luar biasa," kata Dokter Handoko.
"Saya tahu, saya ikuti dari media. Banyak orang mengirimkan pesan kepada saya tentang Pak Handoko, kemudian saya mencari nomor dan akhirnya sekarang bisa bertemu. Saya sangat menghormati, saya mengapresiasi, bapak menginsipirasi kami anak-anak muda. Bapak punya dedikasi yang luar biasa. Boleh Cerita sedikit, pak?," sambung Ganjar.
Dokter Handoko kemudian menceritakan pada Ganjar pengalamannya saat dikarantina.
"Saya beberapa hari di karantina oleh temen-teman dokter paru-paru saya. Memang situasinya buruk sekali. Mesti ada terobosan. Kalau begini terus kita enggak tahu ke depannya," kata Dokter Handoko.
Dokter Handoko Gunawan menjadi perbincangan di media sosial lantaran berjuang merawat pasien virus corona di usianya yang sudah 80 tahun.
- Puncak Arus Mudik Jateng Diprediksi Sabtu Pagi, Gubernur Luthfi Minta Pemudik Waspada
- Gubernur Jateng Setuju RM Margono Kakek Prabowo jadi Pahlawan Nasional
- Cabai Rawit Merah Tembus Rp 85 Ribu, Gubernur Luthfi Dorong Pemerataan Pasokan
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dorong Anak Muda Gelar Festival Kuliner UMKM di 35 Kabupaten/Kota
- Mudik Lebaran 2025, Rest Area Milik Pemprov Jateng Siap Melayani Pemudik
- Gubernur Jateng Mengajak Bupati & Wali Kota Fokus Membangun Infrastruktur di 2025