Teler Akibat Miras, Melati Jadi Begini
jpnn.com, NGANJUK - Pergaulan bebas yang mengitari bocah perempuan asal Kediri -sebut saja Melati- berakhir dengan kisah pilu. Siswi kelas VIII sebuah SMP di Kediri itu digauli oleh tiga temannya sendiri pada akhir Januari lalu.
Mulanya, Melati bersama Ris (17), Roz (14) dan Soh (17) berkencan untuk bertemu di dekat kantor Pemerintah Kota Kediri. Dari sana, Melati dan tiga cowok asal Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk itu lantas berkeliling ke sejumlah tempat. Di antaranya ke Simpang Lima Gumul (SLG) dan beberapa daerah lainnya di Kabupaten Kediri.
Tapi, Melati dan ketiga rekannya tak hanya jalan-jalan. Mereka juga menggelar pesta miras.
Dalam kondisi teler, mereka kembali berkeliling ke Kota Kediri dan berhenti di dekat kantor Pemkot Kediri. “Warga yang melihat empat anak teler ini marah dan mengusir mereka,” salah satu sumber Jawa Pos Radar Kediri.
Akhirnya, Ris mengajak Melati ke salah satu desa di Kecamatan Prambon. Setelah lelah berkeliling, keempat bocah itu memutuskan untuk ke rumah Soh di Prambon.
Kebetulan, rumah salah satu siswa SMK di Kabupaten Kediri itu tengah kosong. Sebab, ibu dan neneknya bepergian ke luar kota.
Dalam kondisi terpengaruh miras, empat anak itu memutuskan menginap di sana. Saat itulah, Ris, Soh dan Roz menyetubuhi Bunga secara bergiliran. Ketiganya baru mengantar Melati pulang keesokan harinya.
Namun, perbuatan cabul itu baru terungkap pekan lalu ketika Melati mengeluhkan rasa sakit di kemaluannya kepada orang tuanya. “Setelah dicecar, Melati mengakui telah disetubuhi tiga temannya,” lanjut sumber.
Pergaulan bebas yang mengitari bocah perempuan asal Kediri -sebut saja Melati- berakhir dengan kisah pilu. Setelah pesta miras hingga teler, Melati digilir.
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Calon Bupati Biak Numfor Diduga Melakukan Pencabulan
- Ayah Bejat, Anak Kandung Ditiduri Sampai Bunting di Banjarmasin
- Pak Polisi, Kenapa Laporan Kasus Pencabulan di Tangerang Kota Belum Diproses?
- Bikin Malu, Anggota DPRD di Singkawang Ditangkap Polisi Gegara Kasus Asusila
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri