Televisi Australia Sky News Minta Maaf Wawancarai Tokoh Ekstrim Kanan

Komisioner Diskriminasi Ras Australia Tim Soutphommasane menyebut hal ini 'hal yang merendahkan yang memalukan."
"Kita sebenarnya tidak banyak berharap dari program malam hari di Sky News, namun menampilkan seorang neo-Nazi dengan sejarah tindak kekerasan dan kriminal adalah hal yang memalukan." kata Soutphommasane dalam cuitannya.
"Ini juga menunjukkan bagaimana ekstrimis diberi tempat oleh beberapa kalangan media di Australia."
Anggota parlemen dari Partai Hijau David Shoebridge mengatakan bahwa dia akan memboikot Sky News sampai saluran tersebut memuat pernyataan maaf secara penuh dan berjanji untuk tidak mewawancarai Cottrell lagi.
External Link: @ShoebridgeMLC: I will refuse all offers to go on Sky until it gives a full apology and clear commitment to never again air this man’s hateful views. I hope my Greens colleagues, and all MPs who care about decency, will join me.
Dalam reaksinya Cottrell mengatakan keputusan Sky News menarik wawancara itu merupakan tanda menyerah kepada "pihak kiri".
"Saya kira karena pendapat saya tidak terbantahkan, maka satu-satunya cara adalah membungkam saya." katanya lewat Twitter.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya