Telisik Korupsi Kada, Gamawan Gandeng BPKP
Senin, 28 Juni 2010 – 22:54 WIB

Telisik Korupsi Kada, Gamawan Gandeng BPKP
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi meminta bantuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untukr melakukan kajian mendalam terhadap fenomena banyaknya kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi. Di luar yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saja, Presiden SBY sudah mengeluarkan izin pemeriksaan kepala daerah sebanyak 150 izin.
"Pada kesempatan ini kami meminta bantuan BPKP untuk melakukan inventarisasi terhadap kasus korupsi kepala daerah yang telah menjadi tersangka, agar diketahui modus operandinya secara jelas, dalam rangka upaya kami melakukan langkah-langkah pembinaan dan pengawasan untuk memperkecil terjadinya kasus korupsi yang menyeret kepala daerah," papar mantan Gubernur Sumbar itu saat membuka acara Penguatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di gedung Kemendagri, Jakarta, Senin (28/6). Hadiri di acara itu Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Mardiasmo.
Baca Juga:
Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri diminta berkoordinasi dengan BPKP dalam rangka kajian masalah ini. Gamawan mengatakan, bisa saja nanti klasifikasi modus operandi korupsi kepala daerah terjadi korupsi yang disengaja, karena keliru, salah kebijakan, atau karena intervensi SKPD. "Kita perlu maping agar semakin lama, tidak semakin banyak kepala daerah yang masuk penjara. Kita ingin tahu di mana titik-titik rawannya," ulas mantan bupati Solok itu.
Sementara, Kepala BPKP Mardiasmo mengatakan, upaya pencegahan korupsi selama ini lebih banyak ke aspek hard control, yakni keluarnya berbagai macam peraturan dan pedoman pelaksanaan penggunaan anggaran. Padahal, lanjut mantan Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu itu, yang dibutuhkan adalah self control, yakni bagaimana menumbuhkan kesadaran untuk tidak melakukan korupsi. "Jadi aspek manusianya sendiri yang harus sadar," ujarnya, seraya menambahkan bahwa komitmen pimpinan juga sangat menentukan. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi meminta bantuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untukr melakukan kajian mendalam terhadap fenomena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Billy Mambrasar Tepis Isu Yayasannya Dapat Kemudahan Menggarap Program MBG
- Paula Verhoeven Bakal Ajukan Banding? Kuasa Hukum Bilang Begini
- Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Kepala BKN Beri 3 Solusi
- Rayakan Hari Kartini, J99 Corp Komitmen Berdayakan Perempuan
- Ketua MUI Prof Niam Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Pemimpin Katolik Paus Fransiskus