Teliti DNA Buaya, Ilmuwan Hendak Buktikan Reptil Itu Bermigrasi Ke Timor Leste

Satu teorinya adalah bahwa buaya-buaya Australia itu mungkin menjadi pelaku dari serangan itu dan satu-satunya cara untuk memastikan hal itu adalah melalui DNA.
"Populasi buaya tampaknya telah meningkat pesat di Timor Timur," kata Profesor Banks.
"Dan banyak kalangan berspekulasi bahwa serangan itu terjadi karena kami di Australia telah memiliki program konservasi dan pengelolaan buaya yang begitu sukses, sehingga kami sekarang secara efektif memompa buaya untuk bermigrasi dan mereka pergi dan menetap di negara-negara di sekitar Australia."
Gagasan buaya yang melakukan perjalanan ratusan kilometer melintasi lautan dari ujung utara Australia ke Timor-Leste ini mungkin kelihatannya terlalu jauh, tetapi Profesor Banks kurang skeptis.
"Ada catatan orang yang bekerja di tengah Laut Timor melihat buaya berenang melewati kapal mereka, jadi tentu saja [teorinya] masuk akal," katanya.
Tim peneliti ini juga berencana untuk menganalisis sampel kulit buaya dari Timor-Leste ini dan menganalisanya berdasarkan database DNA 700 buaya dari Australia utara.
"Kami dapat memberitahu tempat kelahiran buaya di tingkat regional setidaknya," kata ilmuwan margasatwa dari Pemerintah Wilayah Utara Australia, Yusuke Fukuda.
Dia dan rekan-rekannya telah menggunakan DNA tersebut untuk melacak asal-usul buaya yang ditangkap di Pelabuhan Darwin.
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi