Teliti Gangguan Seksual Para Perempuan Pengantin Baru, Kayika Raih Gelar Doktor
Mencari Data di Delapan KUA, Rayu Responden lewat Seminar
Rabu, 13 Juli 2011 – 08:08 WIB

dr I Putu Gede Kayika SpOG. Foto : M Hilmi Setiawan/Jawa Pos
Saat ditemui Jawa Pos, spesialis kandungan dan kebidanan dari Denpasar tersebut menjelaskan secara panjang lebar penelitiannya. "Penelitian itu berawal dari ketertarikan saya terhadap perilaku para perempuan yang menghadapi masa-masa pranikah," tutur pria 47 tahun itu.
Menurut dia, para perempuan tersebut cenderung menyepelekan berbagai persiapan yang seharusnya sudah dimatangkan sebelum hari H pernikahan. Kalaupun ada bantuan jasa layanan pranikah, menurut Kayika, itu sebatas menata dari sisi spiritual si perempuan dan pasangannya.
"Padahal, orang menikah itu bukan hanya urusan spiritual, tapi juga mental dan kesehatan," tutur dokter yang mengawali karirnya sebagai dokter puskesmas di Kalimantan Selatan tersebut.
Salah satu yang menjadi konsentrasi Kayika adalah urusan seksual. Dia menjelaskan, masa-masa pengantin baru merupakan waktu yang cukup penting bagi perempuan. Masa yang cukup penting itu bisa rusak gara-gara persiapan pranikah yang tidak matang.
Perempuan yang baru saja menikah alias pengantin baru, ternyata, rawan terkena disfungsi seksual (gangguan seksual). Hal itu terungkap dari penelitian
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu