Teliti Kotoran, Tubuh Manusia Jadi Makanan Selingan
Senin, 05 September 2011 – 07:24 WIB
Putra terkadang prihatin terhadap popularitas komodo bagi warga Indonesia sendiri. Berdasar catatan di Balai Taman Nasional Komodo, 90 persen pengunjung datang dari Amerika Serikat, Belanda, Australia, dan Jerman. Sangat jarang warga negeri sendiri yang mengunjunginya.
Padahal, komodo merupakan warisan abad prasejarah kepada manusia abad modern. Popularitas komodo juga sudah mendunia, bahkan sejak puluhan tahun lalu. Buktinya, komikus kondang asal Belgia, Herge, sampai menggambarkan komodo dalam salah satu episode Petualangan Tintin berjudul Penerbangan 714. Di komik lawas tersebut, Tintin hendak terbang dengan menggunakan pesawat ke Australia dan transit di Bandara Kemayoran, Jakarta. Namun, pesawat tersebut jatuh di Pulau Komodo di mana dia dan katen pilot Haddock secara mengejutkan bertemu dengan komodo.
Putra juga kecewa terhadap ulah sejumlah pihak yang memanfaatkan komodo sebagai komoditas. Dia mengecam pihak yang mengadakan SMS dengan tarif Rp 1.000 per SMS sebagai dukungan Taman Nasional Komodo masuk daftar tujuh keajaiban dunia.
Padahal, SMS itu hanya mengambil keuntungan sesaat atas komodo tanpa memedulikan nasib keberlangsungan hidup hewan purba itu. Apalagi, sebagian hasil SMS tersebut harus disetor kepada LSM asing yang" berpusat di Zurich, Swiss. "Itu hanya keuntungan sesaat tanpa memedulikan nasib komodo," katanya.
BERKAT ketekunannya mengurusi komodo, Prof Putra Sastrawan sangat dikenal di luar negeri. Dia banyak menjadi konsultan kebun binatang yang merawat
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408