Teliti Penurunan Populasi, Kakatua Dipasangi GPS

Teknologi baru tengah digunakan untuk melacak pergerakan kakatua Carnaby di Australia Barat, setelah populasi burung ini menurun 50% selama 50 tahun terakhir.
Proyek Ekologi Kakatua Hitam, yang melibatkan satu tim dari Fakultas Kedokteran Hewan dan Sains di Universitas Murdoch, tengah berusaha menghentikan penurunan itu.
Para peneliti menandai kakatua Carnaby liar yang telah terluka, dan kemudian direhabilitasi di Kebun Binatang Perth.
Sementara upaya penandaan spesies terancam bukanlah hal baru, teknologi -yang bisa menentukan kegiatan dan pergerakan kakatua hingga tingkat yang lebih dalam -ini adalah metode baru.
Pendekatan baru ini memungkinkan munculnya pemahaman yang lebih besar akan jenis terbaik dari habitat spesies tersebut.
Kakatua disuntik anestesi (bius) dan kemudian diintubasi (dimasukkan selang lewat mulut hingga kerongkongan) untuk prosedur sepanjang 40 menit.

ABC; Phil Hemmingway
Pertama, pemancar satelit dijahit dan direkatkan ke dua bulu ekor pusat.
Teknologi baru tengah digunakan untuk melacak pergerakan kakatua Carnaby di Australia Barat, setelah populasi burung ini menurun 50% selama 50 tahun
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa