Teliti Penurunan Populasi, Kakatua Dipasangi GPS

Kemudian, pelacak GPS bertenaga surya dipasang melalui panel yang ditempatkan pada bulu belakang kakatua.
Terakhir, burung ditandai untuk identifikasi dan pelacakan tujuan.
Setiap burung memiliki nomor individu di penanda kaki berwarna perak, dan bulu mereka ditandai.
Peneliti bernama Associate Profesor Chris Warren mengatakan, hal ini adalah langkah besar menuju upaya pelestarian spesies tersebut.
"Kami harap kami akan bisa mengidentifikasi krisis makanan dan habitat kembang biak dengan mempelajari burung-burung ini dan kawanan yang mereka dekati di alam liar," harapnya.
Ia mengutarakan, "Jika kami bisa memahami cara mereka menggunakan habitat dengan lebih baik, kami bisa bekerja untuk melestarikan habitat itu dan itulah yang benar-benar dibutuhkan untuk menyelamatkan spesies yang terancam punah ini."
Pemancar satelit yang dipasang di burung tersebut mengumpulkan data delapan kali sehari, sedangkan pelacak GPS menyediakan data setiap 10 menit.

ABC; Briana Shepherd
Teknologi baru tengah digunakan untuk melacak pergerakan kakatua Carnaby di Australia Barat, setelah populasi burung ini menurun 50% selama 50 tahun
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya