Teliti Penurunan Populasi, Kakatua Dipasangi GPS
Kemudian, pelacak GPS bertenaga surya dipasang melalui panel yang ditempatkan pada bulu belakang kakatua.
Terakhir, burung ditandai untuk identifikasi dan pelacakan tujuan.
Setiap burung memiliki nomor individu di penanda kaki berwarna perak, dan bulu mereka ditandai.
Peneliti bernama Associate Profesor Chris Warren mengatakan, hal ini adalah langkah besar menuju upaya pelestarian spesies tersebut.
"Kami harap kami akan bisa mengidentifikasi krisis makanan dan habitat kembang biak dengan mempelajari burung-burung ini dan kawanan yang mereka dekati di alam liar," harapnya.
Ia mengutarakan, "Jika kami bisa memahami cara mereka menggunakan habitat dengan lebih baik, kami bisa bekerja untuk melestarikan habitat itu dan itulah yang benar-benar dibutuhkan untuk menyelamatkan spesies yang terancam punah ini."
Pemancar satelit yang dipasang di burung tersebut mengumpulkan data delapan kali sehari, sedangkan pelacak GPS menyediakan data setiap 10 menit.
Teknologi baru tengah digunakan untuk melacak pergerakan kakatua Carnaby di Australia Barat, setelah populasi burung ini menurun 50% selama 50 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen