Teliti Ulat Sagu, Siswa Papua Raih Perunggu Lomba Riset Dunia

Kandungan Proteinnya Lebihi Telur Ayam Kampung

Teliti Ulat Sagu, Siswa Papua Raih Perunggu Lomba Riset Dunia
Mike Juneth Christin Toan (kiri) bersama Fialdy Joshua Pattiradjawane, peserta lain, setelah mengikuti International Conference of Young Scientists ke-19 di Belanda. Foto : Surya Institute for Jawa Pos
Ulat sagu yang dikonsumsi banyak masyarakat Papua ternyata mengandung protein tinggi. Paling tidak, itulah hasil penelitian yang dilakukan Mike Juneth Christin Toan, siswi SMAN 3 Jayapura, yang mengantarkan dirinya meraih medali perunggu dalam lomba penelitian ilmiah tingkat dunia di Belanda akhir bulan lalu.

M. HILMI SETIAWAN, Jakarta

SUASANA yang semula tegang pecah ketika Mike Juneth Christin Toan mendapat giliran mempresentasikan karya penelitiannya di depan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh beserta jajaran pejabat eselon I Senin lalu (7/5). Keadaan hening kala siswa lain memaparkan karya masing-masing sebelumnya tiba-tiba cair saat siswi SMAN 3 Jayapura itu menceritakan penelitiannya dengan santai.

Keriuhan muncul karena objek penelitian Mike tergolong tidak lazim. Anak pertama di antara dua bersaudara itu meneliti kandungan protein ulat sagu. Dari penelitian itu, diketahui ulat sagu bisa diolah menjadi berbagai menu makanan, misalnya keripik, bakso, bakwan, spageti, hingga sandwich.

"Kalau nanti kami berkunjung ke Jayapura, biar para bapak Dirjen ini yang mencoba duluan," ujar Nuh, lantas disambut tawa para hadirin.

Ulat sagu yang dikonsumsi banyak masyarakat Papua ternyata mengandung protein tinggi. Paling tidak, itulah hasil penelitian yang dilakukan Mike Juneth

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News