Teliti Ulat Sagu, Siswa Papua Raih Perunggu Lomba Riset Dunia

Kandungan Proteinnya Lebihi Telur Ayam Kampung

Teliti Ulat Sagu, Siswa Papua Raih Perunggu Lomba Riset Dunia
Mike Juneth Christin Toan (kiri) bersama Fialdy Joshua Pattiradjawane, peserta lain, setelah mengikuti International Conference of Young Scientists ke-19 di Belanda. Foto : Surya Institute for Jawa Pos
Setelah meneliti sekitar satu bulan di laboratorium Surya Institute, Mike mendapat kesimpulan bahwa ulat sagu mengandung protein yang cukup tinggi. Bahkan, kandungan protein itu melebihi yang ada di telur ayam. Selain protein, ulat sagu juga mengandung lemak dan mineral.

Mike mencatat, kandungan protein di tubuh ulat berwarna putih itu sekitar 17 persen. Sedangkan kandungan protein dalam sebutir telur ayam berkisar 13 persen saja.

Berkat penelitian itu, Mike mampu meyakinkan dewan juri International Conference of Young Scientists (ICYS) Ke-19 di Nijmegen, Belanda, akhir bulan lalu. Dia pun dinobatkan sebagai juara ketiga dan berhak atas medali perunggu untuk kategori Life Sciences. Dia mengalahkan karya penelitian ratusan siswa lain dari berbagai negara. 

Remaja kelahiran Sentani, 21 Juni 1994, itu mengatakan bahwa dirinya mengawali penelitian tersebut pada akhir Maret lalu. Dalam penelitian itu, dia dibantu empat rekannya, yakni Richard Antonius Mahuze, Yulian Marco Awairaro, Agustina Gempita Padama, dan Darius Ohee.

Ulat sagu yang dikonsumsi banyak masyarakat Papua ternyata mengandung protein tinggi. Paling tidak, itulah hasil penelitian yang dilakukan Mike Juneth

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News