Teliti Ulat Sagu, Siswa Papua Raih Perunggu Lomba Riset Dunia
Kandungan Proteinnya Lebihi Telur Ayam Kampung
Minggu, 27 Mei 2012 – 00:06 WIB
Mike menuturkan, motivasi awal penelitian itu adalah semakin menguatkan tingkat konsumsi ulat sagu, terutama bagi masyarakat Papua. Apalagi, saat ini konsumsi ulat sagu oleh penduduk yang tinggal di perkotaan mulai turun. Ulat sagu hanya ramai dikonsumsi ketika masyarakat menyambut acara adat tertentu. Selain dimakan mentah, ulat sagu sering diolah seperti hidangan sate kambing dengan bumbu khas Papua.
Berdasar hasil penelitian itu, Mike yakin bahwa ulat sagu dapat menjadi makanan alternatif yang bermanfaat bagi tubuh orang yang mengonsumsinya. Terlebih bila harga telur naik, masyarakat cukup mencari ulat sagu di hutan-hutan. "Ulat sagu juga bisa mengurangi beban ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan proteinnya," jelas dia.
Menurut Mike, banyak alasan mulai menurunnya tingkat konsumsi ulat sagu di Papua. Salah satunya, sebagian masyarakat merasa kurang nyaman saat mengonsumsi ulat sagu dalam keadaan masih hidup atau utuh. "Termasuk saya. Saya belum pernah memakan ulat sagu dalam keadaan utuh," ucap dia.
Sambil melakukan penelitian, Mike membuat berbagai olahan berbahan ulat sagu. Mulai keripik, bakso, bakwan, spageti, hingga sandwich. Hasilnya, papar dia, menakjubkan. Ulat yang semula membuat geli jadi enak disantap. "Rasanya sekilas seperti kerang. Kenyal-kenyal gitu," ucap dia.
Ulat sagu yang dikonsumsi banyak masyarakat Papua ternyata mengandung protein tinggi. Paling tidak, itulah hasil penelitian yang dilakukan Mike Juneth
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408