Telkom Makin Agresif Bangun Kampung UKM Digital
jpnn.com - MALANG KOTA – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Kota Malang meluuncurkan lima Kampung UKM Digital. Itu merupakan komitmen perseroan untuk memajukan UKM.
Kelimanya ialah Asosiasi Perajin Kota Malang, UKM Amangtiwi, UKM Preman Super, Komunitas Rajut Malang, dan AMR Amazing Malang. ”Kami hadir membantu mereka karena belum bisa memaksimalkan potensi teknologi,” kata Manajer Telkom Malang Hendro Setyo Budi, kemarin.
Untuk mendukung kegiatan Kampung UKM Digital, Telkom memberikan fasilitas penggunaan produk teknologi informasi. Di antaranya pada bantuan Broadband Learning Center (BLC).
Setiap komunitas UKM, diberikan sejumlah fasilitas tambahan. Antara lain berupa PC desktop, meja komputer, kursi, serta paket internet wifi id selama satu tahun penuh secara gratis. ”Kami juga memberikan pelatihan kepada pelaku UKM untuk penggunaan fasilitas tersebut,” beber dia.
Hendro mengatakan, istilah kampung bukan berarti UKM tersebut berada di satu kampung dengan produk yang sama. Itu hanya istilah yang berlaku secara nasional. Terkadang ada sejumlah UKM memiliki produk yang sama namun berada di lingkungan yang berbeda.
Rencananya, setelah membuka Kampung UKM Digital di Kota Malang, akan dilanjutkan ke Kota Batu. Pada tanggal 17 Agustus mendatang, Telkom akan meluncurkan lima Kampung UKM Digital lagi yang berlokasi di Kota Batu.
Dia menambahkan, UKM-UKM tersebut akan dibuatkan website atau aplikasi khusus yang bisa digunakan untuk media penjualan.
Hendro berharap, dengan program tersebut, diharapkan bisa memperoleh omzet yang lebih besar dibanding biasanya. Laba juga makin banyak. ”Semoga dengan adanya program pengenalan teknologi itu, dapat semakin meningkatkan kesejahteraan pelaku UKM,” kata dia. (fis/c1/yak/jos/jpnn)
MALANG KOTA – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Kota Malang meluuncurkan lima Kampung UKM Digital. Itu merupakan komitmen perseroan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Demi Kemajuan Koperasi, Forkopi Menyerukan Diakhirinya Dualisme DEKOPIN
- Indef Beberkan Kondisi Ekonomi, PPN 12% Tak Realistis
- Pengamat: Prabowo Bisa Mengajukan Penundaan PPN 12 Persen dalam APBNP 2025
- ASDP Catat Lebih dari 1.400 Kendaraan Menyeberang menuju Pulau Samosir Libur Nataru 2024-2025
- Tingkatkan Profit UMKM Lewat Digitalisasi dan Pelatihan Pasar
- Dukung Reformasi Berkelanjutan di Bea Cukai, Bappisus Tekankan Pentingnya Kolaborasi